Meski sudah terselenggarakan, mendapat izin resmi dan mendapat dukungan dari masyarakat Indonesia, ada pihak-pihak yang sangat menyayangkan kontes Miss World 2013 ini digelar di Indonesia. Seperti dari pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI), dengan alasan kontes tingkat dunia ini identik dengan budaya barat yang sangat bertentangan dengan
nilai-nilai keagamaan dan mengumbar aurat sehingga dapat menimbulkan
maksiat, yang bertolak belakang dengan budaya kita, dengan sangat menjunjung tinggi agama mayoritas kita yaitu Islam.
Namun, menurut pandangan saya sebagai seorang mahasiswa "Seharusnya kita mensyukuri bahwa Indonesia sebagai tuan rumah ajang Miss World 2013, kita diberi kesempatan untuk meng-explore keindahan, kemewahan, kemegahan Tanah Air kita ke mata dunia.Toh ajang Miss World tahun ini sudah mensepakati bahwa tidak akan membawa budaya barat ke negara kita ini."
Kontes kecantikan "Miss World" ini berbeda dengan kontes kecantikan lainnya karena lebih mengandalkan kecerdasan, talenta, sportivitas, serta bekerja untuk sosial.
Pro dan Kontra ini sebenarnya memang selalu terjadi di negara kita, karena negara kita merupakan negara demokrasi yang senantiasa menghargai pendapat orang, baik positif maupun negatif. Namun kembali lagi, pendapat itu harus disertai dengan pemikiran secara terbuka dan perubahan pola pikir, sehingga tidak harus menimbulkan dampak kedepannya.
0 komentar:
Posting Komentar