RSS

Dessy-1ID09- tugas ke 2 - ILMU BUDAYA DASAR



Sisingaan adalah sebuah seni yang mengandung unsure budaya yang dihasilkan masyarakat sekitar yang memiliki makna. Sisingaan atau masyarakat biasa menyebutnya Gotong Singa. Sisingaan ini berasal dari Provinsi JawaBarat, Kabupaten Subang.
Menurut catatan ahli seni (seniman), seni sisingaan pertamakali muncul pada tahun 1957 di Desa Ciherang sekitar 5 Km ke arah selatan Kota Subang. Kemudian berkembang ke daerah Cigadung dan daerah lainnya di sekitar Kota Subang. Tokoh-tokoh yang mempopulerkannya antara lain Ki Demang Ama Bintang, Ki Rumsi, Lurah Jani Mama Narasoma, dan Ki Alhawi. Sisingaan berasal dari kata “singa” yaitu suatu bentuk usungan yang mirip badan singa. Mengapa harus bentuk singa ? Konon kabarnya bahwa hewan singa melambangkan keperkasaan, keberanian dan kekuatan.
Sisingan adalah pagelaran seni mengandung banyak unsur seperti seni tari, olah raga (Pencak Silat dan Jaipongan), seni karawitan, seni sastra dan seni busana. Semua unsur tersebut berpadu dan membentuk suatu tari dan lagu sehingga membentuk suatu seni yang sangat indah.
Sisingaan sering kita jumpai di pagelaran besar misalnya pada pertunjukan rakyat yang dilakukan dengan arak-arakan dalam bentuk helaran, acara khitanan atau acara-acara khusus seperti menyambut tamu, hiburan peresmian.
Sisingaan ini masih sangat dilestarikan hingga sekarang, dengan keyakinan masyarakat sekitar dan dengan adanya dukungan pemerintah daerah setempat. Perkembangannya pun ternyata tidak saja di daerah Subang tetapi telah berkembang di daerah Kabupaten Bandung dan Sumedang. Pemerintah Kabupaten Subang juga selalu mengadakan festival secara rutin dan mempromosikan ke tingkat propinsi dan nasional terutama di kalangan Pemerintahan dan dunia bisnis.

0 komentar:

Posting Komentar

Sabtu, 05 Oktober 2013

Dessy-1ID09- tugas ke 2 - ILMU BUDAYA DASAR



Sisingaan adalah sebuah seni yang mengandung unsure budaya yang dihasilkan masyarakat sekitar yang memiliki makna. Sisingaan atau masyarakat biasa menyebutnya Gotong Singa. Sisingaan ini berasal dari Provinsi JawaBarat, Kabupaten Subang.
Menurut catatan ahli seni (seniman), seni sisingaan pertamakali muncul pada tahun 1957 di Desa Ciherang sekitar 5 Km ke arah selatan Kota Subang. Kemudian berkembang ke daerah Cigadung dan daerah lainnya di sekitar Kota Subang. Tokoh-tokoh yang mempopulerkannya antara lain Ki Demang Ama Bintang, Ki Rumsi, Lurah Jani Mama Narasoma, dan Ki Alhawi. Sisingaan berasal dari kata “singa” yaitu suatu bentuk usungan yang mirip badan singa. Mengapa harus bentuk singa ? Konon kabarnya bahwa hewan singa melambangkan keperkasaan, keberanian dan kekuatan.
Sisingan adalah pagelaran seni mengandung banyak unsur seperti seni tari, olah raga (Pencak Silat dan Jaipongan), seni karawitan, seni sastra dan seni busana. Semua unsur tersebut berpadu dan membentuk suatu tari dan lagu sehingga membentuk suatu seni yang sangat indah.
Sisingaan sering kita jumpai di pagelaran besar misalnya pada pertunjukan rakyat yang dilakukan dengan arak-arakan dalam bentuk helaran, acara khitanan atau acara-acara khusus seperti menyambut tamu, hiburan peresmian.
Sisingaan ini masih sangat dilestarikan hingga sekarang, dengan keyakinan masyarakat sekitar dan dengan adanya dukungan pemerintah daerah setempat. Perkembangannya pun ternyata tidak saja di daerah Subang tetapi telah berkembang di daerah Kabupaten Bandung dan Sumedang. Pemerintah Kabupaten Subang juga selalu mengadakan festival secara rutin dan mempromosikan ke tingkat propinsi dan nasional terutama di kalangan Pemerintahan dan dunia bisnis.

0 comments: