Sebagai
contoh, bagi masyarakat perkotaan, ketika mereka ingin berlibur, pasti mereka
ingin berlibur di suatu desa yang sejuk dan damai, yang jauh dari kebisingan
kota yang selama ini bergulat dengannya. Begitu pula bagi masyarakat pedesaan,
ketika merasa pekerjaan di desa sudah tidak mencukupi lagi, pasti mereka ingin
hijrah ke kota untuk mengadu nasib yang lebih baik lagi. Di sini terjadi
hubungan antara keduanya. Ketika salah seorang dari kota pergi berlibur
ke suatu desa, mereka bertemu dengan penduduk di desa tersebut. Dia bisa saja
membawa salah satu dari orang desa tersebut untuk bekerja di kota karena ia
melihat pekerjaan di desa sudah tidak mendukung dan masih banyak pekerjaan di
kota yang menjanjikan. Di sinilah peran masyarakat kota untuk membuat lapangan
pekerjaan untuk orang-orang dari desa yang hijrah ke kota. Jika semakin banyak
masyarakat desa yang hijrah ke kota, maka seharusnya semakin banyak pula
lapangan pekerjaan yang harus disediakan. Tapi, jika lapangan pekerjaan yang
disediakan sedikit, sedangkan masyarakat desa yang hijrah ke kota semakin
banyak, maka justru akan terjadi peningkatan angka pengangguran di kota.
Tanggapan :
Sebagai makhluk sosial,
manusia tidak bisa lepas dari sifat bergantung pada manusia lainnya. Seperti
contoh kasus diatas yang merupakan gambaran dari hubungan masyarakat desa
dengan masyarakat kota. Masyarakat perkotaan secara tidak langsung membutuhkan
adanya masyarakat pedesaan, begitu pula dengan sebaliknya, masyarakat pedesaan
juga membutuhkan keberadaan masyarakat perkotaan, meskipun keduanya memiliki
perbedaan ciri-ciri dan aspek-aspek yang terdapat di dalam diri mereka.
Keduanya memiliki aspek positif dan aspek negatif yang saling mempengaruhi
keduanya dan saling berkesinambungan. Jika mereka bisa bekerja sama dengan baik
maka tentunya kesenjangan sosial yang membatasi mereka dapat terkikis.
0 komentar:
Posting Komentar