RSS

Pengalaman Warga Negara dan Negara



Sebenarnya,  proses naturalisasi atau menjadi warga negara Indonesia (WNI) cukup sulit. Kepala Humas Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kemenkum-HAM Sucipto menyebutkan, ada beberapa pasal yang mengatur syarat untuk menjadi warga negara. Yakni, pasal 8, 19, dan 20 UU 12/2006 tentang Kewarganegaraan.

Tetapi, syarat utama selain memiliki pekerjaan di sini adalah orang tersebut pernah tinggal dan selama lima tahun berturut-turut atau sepuluh tahun tak berturut-turut di Indonesia.

"Kalau persyaratan naturalisasi karena ada jasa kepada negara, itu bisa. Tapi, saya tidak tahu pasti pemain bola itu masuk ke mana," terang lelaki asal Tuban tersebut.

Mengenai orang asing yang berjasa, lanjut Cipto, itu dijelaskan dalam pasal 20 UU 12/2006. Asalkan, orang asing tersebut dianggap memiliki prestasi, salah satunya di bidang keolahragaan dan telah mengharumkan nama bangsa.

"Kalau sudah memenuhi itu, lalu disahkan presiden dengan alasan kepentingan negara dan dapat pertimbangan DPR, sah-sah saja, seperti yang dijelaskan UU 12/2006," tuturnya. 

Hal tersebut dibenarkan praktisi hukum yang lama berkecimpung di sepak bola, Ahmad Riyadh. Dia menganggap para pemain yang dinaturalisasi itu mempunyai keahlian khusus, yakni mengolah si kulit bundar.

Riyadh, sapaan karibnya, pun berharap para pemain naturalisasi tersebut bisa memberikan kontribusi yang berarti. Alasannya, mereka sudah dianggap sebagai WNI yang bisa mengharumkan nama bangsa.


Tanggapan :

Menurut pandangan saya selama ini tentang dunia persepakbolaan di Indonesia, memang prestasi Indonesia di bidang sepak bola tidak begitu cukup membanggakan. Mungkin dikarenakan kurangnya kualitas pemain lokal kita. Dari segi fisik pemain, pengalaman, pelatih sampai organisasi persepakbolaan kita saya rasa masih jauh tertinggal jika dibandingkan dengan timnas-timnas negara lain yang sudah tidak perlu diragukan lagi kekuatannya. Contohnya negara-negara Eropa. Secara fisik pemain, mereka mempunyai fisik yang lebih bagus. Rata-rata mereka berpostur tinggi dan berbadan tegap. Daya tahan mereka juga lebih baik. Kalau secara pengalaman dan pelatih tentunya negara-negara Eropa tidak perlu diragukan lagi. Banyak legenda sepak bola dunia yang berasal dari negar-negara Eropa. Prestasi timnas negara Eropa juga sudah mendunia. Contohnya Spanyol yang berhasil menjadi juara piala dunia 2010 dan juara piala euro dua kali berturut-turut yaitu tahun 2008 dan 2012.

Tentunya timnas Indonesia pun ingin mendapatkan prestasi semacam itu. Tapi, bagaimana mungkin bisa diwujudkan apabila kualitas pemain lokal kita tidak mumpuni? Maka dari itu pemerintah berinisiatif untuk melakukan naturalisasi dari pemain asing yang siap mempertaruhkan jiwa dan raga mereka untuk membela timnas Indonesia. Dan tentunya para pemain naturalisasi ini harus melewati tahap seleksi untuk mendapatkan pemain yang berkualitas supaya bisa memperkuat timnas Indonesia.

Sikap para pemain naturalisasi ini pun patut kita apresiasi mengingat mereka bisa mencintai dan rela berkorban untuk negeri ini melebihi negaranya sendiri. Ini adalah sikap nasionalisme yang patut kita ambil sisi positifnya. Karena mereka awalnya bukan warga negara Indonesia dan mungkin pula tidak lahir di Indonesia. Tetapi mereka bisa mencintai negeri ini melebihi negara asalnya. Oleh karena itu, kita sebagai bangsa Indonesia asli yang lahir, dibesarkan, dan selalu menetap di Indonesia sudah seharusnya mencintai negara ini karena kita adalah Warga Negara Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar

Jumat, 02 Januari 2015

Pengalaman Warga Negara dan Negara



Sebenarnya,  proses naturalisasi atau menjadi warga negara Indonesia (WNI) cukup sulit. Kepala Humas Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kemenkum-HAM Sucipto menyebutkan, ada beberapa pasal yang mengatur syarat untuk menjadi warga negara. Yakni, pasal 8, 19, dan 20 UU 12/2006 tentang Kewarganegaraan.

Tetapi, syarat utama selain memiliki pekerjaan di sini adalah orang tersebut pernah tinggal dan selama lima tahun berturut-turut atau sepuluh tahun tak berturut-turut di Indonesia.

"Kalau persyaratan naturalisasi karena ada jasa kepada negara, itu bisa. Tapi, saya tidak tahu pasti pemain bola itu masuk ke mana," terang lelaki asal Tuban tersebut.

Mengenai orang asing yang berjasa, lanjut Cipto, itu dijelaskan dalam pasal 20 UU 12/2006. Asalkan, orang asing tersebut dianggap memiliki prestasi, salah satunya di bidang keolahragaan dan telah mengharumkan nama bangsa.

"Kalau sudah memenuhi itu, lalu disahkan presiden dengan alasan kepentingan negara dan dapat pertimbangan DPR, sah-sah saja, seperti yang dijelaskan UU 12/2006," tuturnya. 

Hal tersebut dibenarkan praktisi hukum yang lama berkecimpung di sepak bola, Ahmad Riyadh. Dia menganggap para pemain yang dinaturalisasi itu mempunyai keahlian khusus, yakni mengolah si kulit bundar.

Riyadh, sapaan karibnya, pun berharap para pemain naturalisasi tersebut bisa memberikan kontribusi yang berarti. Alasannya, mereka sudah dianggap sebagai WNI yang bisa mengharumkan nama bangsa.


Tanggapan :

Menurut pandangan saya selama ini tentang dunia persepakbolaan di Indonesia, memang prestasi Indonesia di bidang sepak bola tidak begitu cukup membanggakan. Mungkin dikarenakan kurangnya kualitas pemain lokal kita. Dari segi fisik pemain, pengalaman, pelatih sampai organisasi persepakbolaan kita saya rasa masih jauh tertinggal jika dibandingkan dengan timnas-timnas negara lain yang sudah tidak perlu diragukan lagi kekuatannya. Contohnya negara-negara Eropa. Secara fisik pemain, mereka mempunyai fisik yang lebih bagus. Rata-rata mereka berpostur tinggi dan berbadan tegap. Daya tahan mereka juga lebih baik. Kalau secara pengalaman dan pelatih tentunya negara-negara Eropa tidak perlu diragukan lagi. Banyak legenda sepak bola dunia yang berasal dari negar-negara Eropa. Prestasi timnas negara Eropa juga sudah mendunia. Contohnya Spanyol yang berhasil menjadi juara piala dunia 2010 dan juara piala euro dua kali berturut-turut yaitu tahun 2008 dan 2012.

Tentunya timnas Indonesia pun ingin mendapatkan prestasi semacam itu. Tapi, bagaimana mungkin bisa diwujudkan apabila kualitas pemain lokal kita tidak mumpuni? Maka dari itu pemerintah berinisiatif untuk melakukan naturalisasi dari pemain asing yang siap mempertaruhkan jiwa dan raga mereka untuk membela timnas Indonesia. Dan tentunya para pemain naturalisasi ini harus melewati tahap seleksi untuk mendapatkan pemain yang berkualitas supaya bisa memperkuat timnas Indonesia.

Sikap para pemain naturalisasi ini pun patut kita apresiasi mengingat mereka bisa mencintai dan rela berkorban untuk negeri ini melebihi negaranya sendiri. Ini adalah sikap nasionalisme yang patut kita ambil sisi positifnya. Karena mereka awalnya bukan warga negara Indonesia dan mungkin pula tidak lahir di Indonesia. Tetapi mereka bisa mencintai negeri ini melebihi negara asalnya. Oleh karena itu, kita sebagai bangsa Indonesia asli yang lahir, dibesarkan, dan selalu menetap di Indonesia sudah seharusnya mencintai negara ini karena kita adalah Warga Negara Indonesia

0 comments: